Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Edisi Curhatan Lagii

semuanya, mulai kembali setidaknya bisa disebut normal, yah keadaan normal. normal yang menurut pendapatku berbeda,sedikit lebih nyaman mungkin. tapi ketika bertanya apakah rasa itu masih ada? hm, ntah lah, kadang aku bahkan tak dapat memahami diriku, rasa itu mulai pudar seiring dengan waktu yang kian berputar, kenangan yang perlahan mati dalam setiap ingatanku, kadang aku sudah mulai lelah, saat aku hanyalah manusia biasa,ya begitulah aku  tak sempurna.

sekedar curhatan

Gambar
Terkadang ketika aku harus mengatakan bahwa aku baik-baik saja meski terpendam rasa kecewa yang kian membellenggu yang membuatku enggan untuk sekedar tersenyum, hanya bisa bertahan semampuku ketika aku begitu rapuh. rasa sakit yang kian tertahan membuat luka jiwaku semakin tergores,sakit, perih haruskah aku terus merasakannya, apa aku tak boleh bahagia seperti mereka bukan status yang jelas tetapi perasaan yang mutlak hanya untukku, tak bisakah aku berharap?

curhatan

Terabaikan yang membuatku belajar betapa tak berharga dan berartinya diriku bagimu.mencoba untuk tetap tersenyum untuk menyembunyikan segala sakitku agar aku dapat melihat senyummu, meski bukan untukku. hingga perlahan rasa sakit ini membuat semakin lemah dan lelah untuk bertahan dan tetap berada di sekitarmu, air mata yang sudah mengering, terlalu banyak pengorbanan yang membuatku muak dan merutuki betapa bodohnya perasaanku padamu, perasaan yang tak berbalas. aku hanya ingin merasakan apa yang mereka rasakan, merasakan indahnya dicintai oleh orang yang mencintaimu tanpa terkalahkan oleh bayangan masa lalu semu yang tak pernah ku tahu. Haruskah ku langkahkan kakiku untuk beranjak dari sisimu, mundur tanpa pernah lagi mengingat apapun tentangmu, mencoba kembali menjadi seperti dulu, tetap kuat dan tegar meski begitu menyesakkan, terkadang aku berfikir betapa menyesakkan perasaanku.

sedikit coretan

Saat rasa jenuh itu mulai ada, rasanya males buat egois, capek buat ngalah semua hal yang udah terlampau biasa jadi makin biasa. saat udah muncul rasa males menanggapi terus diwarnai perdebatan kecil yang bikin semuanya jadi makin flat, datar dan terasa hambar tanpa warna lagi.  Makin hari itu makin menjauh, yah bisa dibilang titik aperhelium jadi makin deket, keinginan buat bebas itu jadi makin kuat pula, dengan alasan yang makin basi =>kita gak tau nanti, terlepas dari semua  rencana tuhan, pasti ada usaha yang masih bisa buat dilakuin . Usaha sendiri itu gak ada enaknya sama sekali kayak narik suatu benda yang bisanya cuma diem, ujung-ujungnya juga bakal sia-sia. beda kalau kita narik suatu benda yang emang udah niat buat bergerak, seenggaknya menghargai usaha yang udah kita lakuin.

Pendidikan Kewarganegaraan

udah lama gak posting, mau berbagi sedikit tentang pelanggaran hak warga negara dan pengingkaran kewajiban warga negara buat nambah ilmu hehehehhhe, Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara 1. kasus pelanggaran hak warga negara A. terjadinya krisis moral dan karakter bangsa contohnya: TRIBUNNEWS.COM, SIDRAP - Jajaran Satuan Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polres Sidrap berhasil membekuk jaringan penipuan online (internet) di Kelurahan Pajalele, Massepe, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap . Hal tersebut diungkapkan Kasat Intelkam Polres Sidrap , AKP Agustinus Lumba saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Rabu (26/11/2014). Keempat tersangka A Herman (26), Annas (22), Rifaldi (20), dan Arifuddin (27) ditangkap saat sedang beroperasi dan memperdayai korbannya. "Dalam aksinya, para tersangka berpura-pura sebagai agen penjualan barang-barang elektronik. Tersangka membuat website dan memajang produk bohongan yang akan dij