Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

karya tulis pasar modal

 https://drive.google.com/open?id=0BwzJoJph75PSc1VRQnFmWFhXd1k

duniaku

duniaku yang dulu penuh tawa, kini terganti luka, seseorang telah mengambil kebahagiaannya, menggantikan dengan luka, kini tak ada lagi tawa, tak ada lagi keceriaan semuanya telah hilang, terbuang bersama kenangan menyakitkan, kembalikan kebahagiaanku,kecerian dan semua tawa yang telah hilang itu, kau terlalu kejam untuk mengambil semuanya, tak bisakah kau pergi dari hidupku, aku bahkan sangat membencimu, membenci orang yang telah menghapus semua tawa dan kebahagiaan dalam duniaku

yang tak dapat di ungkapkan

Kemarahan, kebencian semuanya tumbuh kian hari, kian bertambah. begitu sulit menghapus semuanya, kebencianku semakin menjadi, kemarahan yang terpendam dan tak terungkapkan hingga rasa sakit yang begitu dalam, tak perlu ada yang terulang lagi semuanya membuatku bertambah sakit, semua ketulusan sudah tak berarti karena rasaku untukmu telah mati, terkubur bersama luka dan kenangan yang tak ingin ku ingat, yang ingin kuhapus dari memori otakku, hingga saat ini aku masih membencimu

bersyukur dengan apa yang ada

hari ini terasa lebih berat dari sebelum-sebelumnya entah mengapa, kakiku bahkan enggan untuk melangkah lagi saat rasa senang itu  hanya sementara, aku takut ketika kau menjadi baik, aku takut luka itu kembali saat perlahan kenangan-kenangan itu mulai muncul dalam benakku, ketidakpastian, penghianatan, ketika aku dengan setulus hati menpercayaimu, tidak terbesitkah dalam hati kecilmu, bagaimana sakitku saat itu, menahan semuanya sendirian, dibentak, diacuhkan bahkan dibuang. semuanya kutahan sendiri mencoba mengerti dan memahami setiap sikapmu, mencoba berfikir bahwa ini hanya sementara, terus berjuang meski hanya bisa menangis. aku selalu bersyukur akan setiap kesempatan saat aku masih dapat melaluinya bersamamu, tapi perlahan aku mulai tak mengerti mengapa begitu sulit untuk mempercayaimu lagi.

tanpa judul

Mulai jenuh, bosan dan rasa itu perlahan hilang. Mungkin pergi tenggelam dalam sepi, terlalu lama menanti