curhatan

Terabaikan yang membuatku belajar betapa tak berharga dan berartinya diriku bagimu.mencoba untuk tetap tersenyum untuk menyembunyikan segala sakitku agar aku dapat melihat senyummu, meski bukan untukku. hingga perlahan rasa sakit ini membuat semakin lemah dan lelah untuk bertahan dan tetap berada di sekitarmu, air mata yang sudah mengering, terlalu banyak pengorbanan yang membuatku muak dan merutuki betapa bodohnya perasaanku padamu, perasaan yang tak berbalas. aku hanya ingin merasakan apa yang mereka rasakan, merasakan indahnya dicintai oleh orang yang mencintaimu tanpa terkalahkan oleh bayangan masa lalu semu yang tak pernah ku tahu.
Haruskah ku langkahkan kakiku untuk beranjak dari sisimu, mundur tanpa pernah lagi mengingat apapun tentangmu, mencoba kembali menjadi seperti dulu, tetap kuat dan tegar meski begitu menyesakkan, terkadang aku berfikir betapa menyesakkan perasaanku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

fakta-fakta putu gede juniantara

jaringan nusantara melalui perdagangan

artikel sejarah sebagai seni