Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

curhatan

Terabaikan yang membuatku belajar betapa tak berharga dan berartinya diriku bagimu.mencoba untuk tetap tersenyum untuk menyembunyikan segala sakitku agar aku dapat melihat senyummu, meski bukan untukku. hingga perlahan rasa sakit ini membuat semakin lemah dan lelah untuk bertahan dan tetap berada di sekitarmu, air mata yang sudah mengering, terlalu banyak pengorbanan yang membuatku muak dan merutuki betapa bodohnya perasaanku padamu, perasaan yang tak berbalas. aku hanya ingin merasakan apa yang mereka rasakan, merasakan indahnya dicintai oleh orang yang mencintaimu tanpa terkalahkan oleh bayangan masa lalu semu yang tak pernah ku tahu. Haruskah ku langkahkan kakiku untuk beranjak dari sisimu, mundur tanpa pernah lagi mengingat apapun tentangmu, mencoba kembali menjadi seperti dulu, tetap kuat dan tegar meski begitu menyesakkan, terkadang aku berfikir betapa menyesakkan perasaanku.

sedikit coretan

Saat rasa jenuh itu mulai ada, rasanya males buat egois, capek buat ngalah semua hal yang udah terlampau biasa jadi makin biasa. saat udah muncul rasa males menanggapi terus diwarnai perdebatan kecil yang bikin semuanya jadi makin flat, datar dan terasa hambar tanpa warna lagi.  Makin hari itu makin menjauh, yah bisa dibilang titik aperhelium jadi makin deket, keinginan buat bebas itu jadi makin kuat pula, dengan alasan yang makin basi =>kita gak tau nanti, terlepas dari semua  rencana tuhan, pasti ada usaha yang masih bisa buat dilakuin . Usaha sendiri itu gak ada enaknya sama sekali kayak narik suatu benda yang bisanya cuma diem, ujung-ujungnya juga bakal sia-sia. beda kalau kita narik suatu benda yang emang udah niat buat bergerak, seenggaknya menghargai usaha yang udah kita lakuin.