Peradaban Mesopotamia
Waktu dijelasin pelajaran sejarah sama guru disekolah eh, malah penasaran ya udah deh langsung browsing aja n skalian post tentang peradaban mesopotamia
semoga bermanfaat;>
PERADABAN MESOPOTAMIA
PERADABAN MESOPOTAMIA
A. Letak Geografis dan Sejarah awal Mesopotamia
Mesopotamia
merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Letak Mesopotamia
berada di wilayah perlembahan yang terletak di antara dua sungai Tigris
dan Eufrat. Hulu kedua sungai tersebut berasal dari dataran tinggi yang
bergunung-gunung di Asia Kecil yang mengalir ke arah tenggara secara
pararel menyisir hamparan terbuka. Hanya kurang dari dua ratus mil,
kedua sungai itu saling mendekat. Daerah yang dilalui kedua sungai itu
pada umumnya subur. Sebab daerah itu merupakan daerah yang berupa tanah
hasil endapan air yang dihasilkan dari sungai Tigris dan Eufrat. Hal ini
menyebabkan rakyat disekitar sungai Tigris dan Eufrat hidup makmur dan
sejahtera. Kesuburan dan kemakmuran itu membuat iri hati pada
bangsa-bangsa lain yang tinggal di tepi-tepi lembah sungai. Timbullah
serbuan-serbuan dari luar yang ingin memperebutkan air irigasi dan tanah
yang baik. Bangsa yang mencapai peradaban yang layak pertama kali itu
di lembah sungai Efrat dan Tigris menamai dirinya bangsa Sumeria. Adapun
penduduk asli di situ ditakhlukkan menjadi budak yang kemudian dikawini
pula. Bangsa Sumeria dating dari gurun dan pegunungan di luar
Mesopotamia.
Mereka tentunya mula-mula
adalah para peternak yang hidup sebagai nomad. Datang pula kesitu bangsa
Semit untuk kemudian bercampur dengan bangsa Sumeria. Sebelum sampai ke
lembah Eufrat dan Tigris bangsa Semit sudah mengenal dasar-dasar
kehidupan politik dan ekonomi pertanian.
Sejarah
Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini
sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. Bangsa
Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck,
Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yg
juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon
Agung, ternyata melakukan sebuah penaklukan politis, tapi bukan
penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer dan Akkad
berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid
Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja,
pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg
mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara
dua sungai" itu.
B. Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Ekonomi
Pada
dasarnya yang disebut dengan peradaban Mesopotamia adalah peradaban
Sumeria itu sendiri. Dikatakan demikian sebab secara umum, sebagaian
besar peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria. Bangsa-bangsa
yang lain yang datang sesudahnya hanyalah meneruskan dan mengembangkan
peradaban yang dicapai oleh bangsa Sumeria. Pola
ekonomi bangsa Sumeria lebih sederhana. Negara memberikan kesempatan
yang lebih luas kepada usaha yang bersifat individual. Kekayaan tidak
secara eksklusif menjadi milik penguasa baik dalam praktek maupun teori.
Demikian
juga dalam bidang perdagangan maupun industri tidak di monopoli
pemerintah. Hanya saja karena sebagian besar rakyat berstatus sebagai
budak mereka tidak memiliki kesempatan mengembangkan ekonomi secara
bebas. Hanya sedikit dari mereka yang memiliki dan mengembangkan ekonomi
atas nama mereka sendiri. Aktifitas ekonomi sebagaian besar bertumpu
pada produksi pertanian. Karena kondisi tanah yang subur dan pengairan
yang sangat baik sekali, serta tersedianya tenaga-tenaga yang terampil
dan ahli menjadikan pertanian menjadi sektor utama devisa negara.
Hasil
pertanian diangkut dengan kendaraan beroda sehingga memungkinkan
mobilisasi yang cepat terhadap hasil pertanian. Meskipun industri bukan
tumpuan utama, perekonomian bangsa sumeria bukan berarti tidak
berkembang dengan baik. Dengan kendaraan beroda yang berhasil
diciptakan. Mereka dengan mudah mengimpor bahan-bahan mentah yang
didatangkan dari negara tetangga sebelah Utara, terutama bahan
manufaktur, untuk diubah menjadi produk siap pakai dan lalu mengekspor
ke daerah-daerah lain yang luas. Barang–barang kerajinan yang terbuat
dari logam mulia.diciptakan oleh tenaga-tenaga yang terampil dan ahli.
Para saudagar dan pelancong yang datang dari arah utara dan barat
melalui daerah “bualan sabit subur” menuju ke Timur Mediterrania dan
Mesir, singgah di Mesopotamia untuk membawa produk-produk industry
maupun pertanian bangsa Sumeria.
Bukti
telah ada hubungan antara Mesir dan Mesopotamia dapat dijelaskan dengan
adanya keasamaan pada budaya tertentu antara keduanya. Yakni
menggunakan sejenis senjata perang yang berbentuk bnuga yang ditemukan
dalam seni dekorasi. Bahkan penemuan terakhir menujukan bahwa
Mesopotamia telah mengadakan kontak dagang dengan india.
Di
atas itu semua, bangsa Sumeria adalah masyarakat bisnis yang pragmatis.
Kredit dan pinjaman diatur secara hati-hati. Segala perjanjian ditulis
dan ditandatangani oleh saksi. Alat tukar perdagangan yang sudah
digunakan ialah logam mulia seperti emas dan perak.
C. Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Sosial
1. Organisasi sosial masyarakat Mesopotamia terbahagi dua golongan yaitu :
a. Golongan Pemerintah
Terdiri daripada Raja, Ketua pendeta, ketua Tentera dan orang bangsawan.
b. Rakyat
· Terdiri daripada rakyat bebas, petani, artisan, dan pedagang.
· Hamba daripada tawanan perang.
2. Raja dalam sistem pemerintahan Mesopotamia berperanan sebagai:
a. Ketua kerajaan/pemerintah dan dianggap sebagai tuhan atau wakil tuhan dan pemilik negara kota, dikenali teokrasi.
b. Ketua Tentara
c. Ketua pendeta/agama
d. Berkuasa melantik pembesar terutama ahli keluarga dalam memegang jawatan di Zigurat.
e. Berkuasa dalam bidang ekonomi, pengutipan cukai tanah, hasil pertanian dan perniagaan.
f. Ketua pemerintahan dan dibantu golongan bangsawan yang ada ikatan kekeluargaan.
g. Masyarakatnya
tidak menyembah raja saebagai Tuhan kecuali dalam zaman Raja Naramsin
di Akkad – gelar diri Raja Empat Penjuru Alam.
3. Bangsa-Bangsa Pendukung Peradaban Mesopotamia
a. Bangsa Ubaid
Merupakan
bangsa pertama yang telah tinggal di Mesopotamia selama bertahun-tahun.
Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani. Mereka menanam
biji-bijian dengan memanfaatkan air sungai sebagai sarana irigasi
pertanian ini dilakukan di daerah yang subur.
b. Bangsa Sumeria (± 3000 SM)
Merupakan
bangsa yang ada setelah bangsa Ubaid telah punah. Bangsa ini bermata
pencaharian sebagai petani yaitu dengan cara melanjutkan pertanian yang
dilakukan oleh bangsa Ubaid. Namun berbeda dengan para pendahulunya
bangsa Sumeria memperbaharui sistem irigasi dengan membuat waduk-waduk
agar ketika musim kemarau mereka tetap akan bisa melakukan pengairan ke
ladang-ladang mereka. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami
Mesopotamia. Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah
dikeringkan daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok
masyarakat yang teratur. Kota yang dihuni tertua adalah Ur dan kemudian
Sumer.
Bangsa
ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak
dewa. Dewa-dewa tersebut, antara lain, Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa
Bumi), dan Eridu (Dewa Air). Tempat untuk memuja para dewa tersebut
adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga sudah mengenal tulisan, yaitu
tulisan paku. Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya berakhir setelah pada
tahun 2350 SM diserang oleh bangsa Akkad di bawah pimpinan Sargon. Bangsa Akkad adalah rumpun bangsa Semit.
c. Bangsa Akkad (± 2350 SM)
Memasuki
tahun 2800 SM, Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Akkadia, setelah
berhasil mengalahkan bangsa Sumeria. Pemimpin bangsa Akkadia adalah raja
Sargon. Memilih Agade sebagai ibukotanya. Dari segi kebudayaan bangsa
Akkadia meniru kebudayaan bangsa Sumeria yang sudah maju sehingga
berkembanglah budaya baru yang disebut budaya Sumer Akkad berbahasa
semit. Bangsa Akkad memuja banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita
dongeng tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan
Gilgamesh.
d. Bangsa Babilonia (±1900 SM)
Kerajaan Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga
Babilonia. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang
menuju Tuhan. Babilon terletak ± 97 kilometer di selatan kota Baghdad
sekarang, di tepi sungai Eufrat, Irak selatan. Babilon menjadi
pemerintahan (ibukota), perdagangan dan keagamaan. Raja Babilonia yang
terbesar adalah Hammurabi (1948-1905 SM). Raja Hammurabi terkenal
sebagai pembuat Undang-undang. Menurut kepercayaan, undang-undang
tersebut berasal dari pemberian Dewa Marduk. Agar dapat dibaca oleh
masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu setinggi 8
kaki yang ditempatkan di tengah ibukota. Inti dari hukum Hammurabi
adalah pembalasan, misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi. Penerapan
hukum itu sangat keras, contoh: “Jika seseorang melakukan pencurian di
sebuah rumah, maka ia harus dibunuh dan dibakar di muka rumah tempat ia
melakukan pencurian”. Dengan demikian keteraturan masyarakat tercapai
karena ketaatan pada hukum. Setelah Hammurabi meninggal dunia, kira-kira
tahun 1900 SM Babilonia ditaklukkan oleh bangsa Hittit dari dataran
tinggi di sebelah utara Mesopotamia. Pada masa pemerintahan Hammurabi,
kekuasaan Babylonia terbentang dari Teluk Persia sampai seberang wilayah
Turki sekarang dan dari Pegunungan Zagros di timur sampai Sungai Khabur
di Siria. Tetapi, sepeninggal Hammurabi wilayah Babylonia
terpecah-balah dan akhirnya Babylonia (Lama) runtuh karena serangan dari
bangsa Hitti (Hittit). Selanjutnya Mesopotamia diduduki dan diperintah
oleh bangsa Kassi (Kassit).
e. Bangsa Assyria (±1200 SM)
Bangsa Assyria termasuk rumpun bangsa Semit. Mereka
membangun kota Asshur dan Niniveh. Kota Niniveh yang terletak di tepi
sungai Tigris dijadikan ibukota. Pemerintahan bangsa Assyria bercorak
militer. Bangsa Assyria digelari sebagai bangsa Roma dari Asia. Gelar
tersebut di dapat karena seperti bangsa Romawi, bangsa Assyria merupakan
penakluk daerah-daerah di sekitarnya sehingga berhasil membentuk
imperium yang besar. Wilayah Assyria membentang dari teluk Persia sampai
Laut Tengah. Mereka sangat ditakuti oleh bangsa lain karna pasukan
infantri, kavaleri dan tentara dengan kereta perangnya sangat kuat.
Wilayah kerajaan dibagi menjadi beberapa propinsi dan
setiap propinsi diperintah oleh gubernur yang bertanggungjawab kepada
Raja. Untuk memperlancar hubungan antara ibukota dan daerah maka
dibangunlah jalan raya yang bagus.
Selain kehidupannya yang bercorak militer, bangsa Assyria juga
membangun negerinya menjadi sangat maju antara lain di bidang
pendidikan. Salah seorang raja Assyria yang terkenal adalah
Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya ia meninggalkan 22000 buah
lempengan tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Niniveh. Lempengan
(tablet-tablet) tersebut memuat tulisan tentang masalah keagamaan,
sastra, pengobatan, matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus dan
sejarah. Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Assyria, dan
antaranya Raja Sargon I I, Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal.
Lambat laun Kerajaan Assyria semakin lemah. Hal ini diketahui oleh
bangsa Chaldea yang berkembang di daerah Mesopotamia Selatan (bekas
kekuasaan Kerajaan Babylonia Lama). Bangsa ini menyerang Kerajaan
Assyria. Pada tahun 612 SM, Ibu Kota Niniveh berhasil dikuasai sehingga
mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Assyria.
f.Bangsa Babilonia Baru
Tampilnya suku bangsa Khaldea mengangkat kembali
keperkasaan Babilonia yang dulu pernah jaya. Raja bangsa Khaldea yang
terkenal adalah Nebukadnezar. Ia membangun kembali kota Babilon dan
menjadikan kota tersebut sebagai ibukota sehingga disebut Babilonia
Baru. Ada dua hal yang menarik di kota Babilonia yaitu menara Babel dan
taman gantung. Menara babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi
sebagai keindahan kota serta mercusuar bagi para pedagang di sekitarnya
yang akan menuju ke kota Babilonia. Hal kedua yang menarik adalah
pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk isterinya. Taman itu
dibangun di atas bukit buatan. Tingginya 107 meter. Bentuknya berupa
podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bungaan. Ada air
terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak
bukit lalu mengalir melalui saluran buatan. Jika dilihat dari jauh
seolah-olah taman itu menggantung, suatu pemandangan yang sangat
menakjubkan.
Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan
astronomi dan astrologi. Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui
dengan mempelajari bintang-bintang. Selain meramal nasib seseorang juga
ramalan tentang gerhana. Mereka membagi minggu dalam tujuh hari, satu
hari ke dalam 12 jam ganda (1/2 hari siang/terang dan 1/2 hari
malam/gelap). Menghitung lewatnya waktu dengan jam air (water clock) dan
jam matahari (sundial). Sebuah catatan penting mengenai Nebukadnezar
adalah peristiwa penaklukan kerajaan Yudea dan Palestina. Ibukota
Yerusalem direbutnya, kemah raja Sulaiman dibakar dan menjarah tanah
Yudea. Bangsa Israel termasuk para pemimpinnya diangkut ke negerinya
dijadikan budak dan tawanan. Peristiwa itu disebut masa pembuangan
Babilon dari tahun 586-550 SM yang sangat membekas bagi bangsa Israel.
Sesudah Nebukadnezar meninggal dunia tak lama yaitu tahun 539 SM,
Babilonia Baru ditaklukkan oleh bangsa Persia.
g. Bangsa Persia
Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia,
berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia
Baru dan daerah Asia Kecil. Raja Cyrus menguasai sebagian dari daerah
India bagian barat. Namun dalam pertempuran melawan bangsa Tura, Raja
Cyrus terbunuh. Ia kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama
Cambysses.
Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam
negeri Persia. Bahkan pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan
negeri Mesir. Setelah Raja Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja
Darius. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai masa
kejayaannya. Pada masa itu dibangun istana yang megah dan indah di Kota
Suza. Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa
untuk memasuki istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat
serangan dari Iskandar Zulkarnaen.
Komentar
Posting Komentar